Jumat, 14 Maret 2008

SALIBKAN MANUSIA LAMA

Manusia lama adalah manusia yang bertabiat keberdosaan, Alkitab berkata "yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang" banyak dari kita acapkali menggunakan manusia lama, dan berat untuk melepaskan apalagi memutuskan hubungan. apakah manusia lama itu?
1. manusia yang ada dalam keberdosaan yang menghasilkan kematian
2. manusia yang ada dalam kebiasaan yang menghancurkan kehidupan
3. manusia yang ada dalam keinginan yang menimbulkan kesia-siaan
marilah kita memutuskan hubungan dengan manusia lama, seperti kita memakai baju yang sudah sangat kumal sehingga sulit untuk mengenali warna asli baju tersebut, dan kita tanggalkan kemudian kita kenakan pakaian yang baru tanpa kusam, cacat, dan kotoran. jangan bertahan dalam hidup yang lama, tetapi kita bisa bangkit dan melemparkan semua kenikmatan lama yang mengcelakakan kita, gunakanlah yang baru. by harun dethan.

3 CARA MENGATASI KEKUATIRAN

Ingat pembaca kuatir dapat melumpuhkan keyakinan kita pada Allah, dalam hidup kita hanya boleh memilih satu saja, mau kuatir atau mau percaya. kekuatiran juga dapat membinasakan hidup kita, dan kita dapat melakukan kesalahan. Janganlah kita kuatir, sebab kalau kuatir hadir maka percaya kita akan lenyap/pupus. bagaimana caranya mengatasi kekuatiran?
1. Berdoalah yang benar (filipi 4:6-7)
2. Berpikiran yang benar (filipi 4:8), Mzm 119:165, 2kor 10:5.
3. Berkehidupan yang benar (filipi 4:9)
apabila kita melakukkan tiga cara dengan teratur, maka ketahuilah bahwa pembaca yang budiman tidak akan kuatir. karena cerdas dalam memahami pemeliharaan Allah. usirlah kuatir dari hidupmu supaya ia tidak menjadi penghambat karier dan prestasi kerja serta kehidupan rohanimu. by. harun dethan.

Minggu, 09 Maret 2008

MENIKAH ITU INDAH

Judul: menikah itu indah.
didasarkan pada Kejadian 2:21-24
Nats firman Tuhan ini dilatarbelakangi oleh penciptaan fasilitas penunjang manusia pertama, dan menghadirkan penolong yang ideal. didalam bentukan Allah itu, Allah menghembuskan nafas sehingga menjadi mahkluk hidup. Allah memberikan perintah untuk memelihara dan menguasai serta menaklukan ciptaan yang lain, karena manusia adalah mahkota dari segala ciptaan. Ternyata Allah pun memberikan pelarangan agar tidak memakan buah larangan yang datangnya dari pohon pengetahuan baik dan jahat. Allah pun menghadirkan penolong yang sepadam. "..........ia dinamai perempuan sebab ia diambil dari laki-laki" sebagaimana Tuhan Allah merancang pernikahan pertama maka sampai hari ini setiap laki-laki dan perempuan dianjurkan menikah dari pada berbuat dosa, karena menukah itu indah.
Mengapa menikah itu indah? jika kita mempelajari Kejadian 2:22-24 dengan cermat dan dihubungkan dengan nats firman Tuhan yang lain yang ada dalam Alkitab kita maka paling tidak kita menemukan 4 jawaban pokok.
1. Karena dalam pernikahan, laki-laki dan perempuan saling mencintai.
2. Karena dalam pernikahan, laki-laki dan perempuan saling menghangatkan.
3. Karena dalam pernikahan, laki-laki dan perempuan saling menghormati.
4. Karena dalam pernikahan, laki-laki dan perempuan saling menaati.
pembaca yang budiman, menikah itu indah karena direstui orang tua dan Tuhan Allah, jadi sebelum menikah buka mata lebar-lebar untuk memilih bibit, bobot, bebet, dan iman kepada Yesus Kristus diluar itu jangan deh, karena anda akan menyesal dikemudian hari. syalom, Pdt. harun dethan.

Sabtu, 08 Maret 2008

JADILAH TELADAN BAGI SESAMA

Judul khotbah: Jadilah teladan bagi sesama
dari I Timotius 4:12
Nats firman Tuhan ini dilatarbelakangi oleh nasehat Paulus sang Rasul sekaligus bapa rohaninya Timotius hamba Tuhan yang masih mudah dengan maksud agar ia dalam pengajarannya sepatutnya menjadi teladan, bukan saja berbicara tetapi memberi keteladan dalam pelayanannya.
saudara nasehat Paulus kepada Timotius di masa itu, tentu diarahkan juga kepada kita yang hidup dimasa sekarang. supaya keteladan dapat dilihat oleh sesama dan diharapkan berita injil diterima dengan cara yang tepat. dalam hal apa sajakah kita harus menjadi teladan? jika kita mempelajari I Timotius 4 : 12 dengan cermat maka kita akan menemukan 5 jawaban pokok.

Yang Pertama, menjadi teladan dalam kata-kata.
Yang kedua, menjadi teladan dalam kelakuan.
Yang ketiga, menjadi teladan dalam kasih.
Yang keempat, menjadi teladan dalam kesetiaan.
Yang kelima, menjadi teladan dalam kesucian.
kiranya garis besar khotbah ini menyemangati pembaca yang budiman, dan diharapkan tetap semangat dalam Tuhan. Syalom, Pdt. harun dethan.